03. Visi dan Misi

3.1. Visi Halaqah Syumuliyah Islamiyah

"Menjadi pionir global dalam integrasi kecerdasan buatan dan kearifan Islam, menciptakan ekosistem pengetahuan Islam yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing di era digital, demi terwujudnya peradaban Islam yang rahmatan lil 'alamin."

3.2. Misi dan tujuan spesifik

  1. Pengembangan Teknologi AI Islami:

    • Membangun sistem AI canggih yang mampu memahami, menganalisis, dan menyajikan pengetahuan Islam secara komprehensif.

    • Mengembangkan algoritma yang menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek operasionalnya.

  2. Demokratisasi Ilmu Islam:

    • Menyediakan akses universal terhadap khazanah keilmuan Islam dari berbagai mazhab dan aliran pemikiran.

    • Menciptakan platform pembelajaran Islam adaptif yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman setiap individu.

  3. Revitalisasi Pendidikan Islam:

    • Mengintegrasikan teknologi AI dalam kurikulum pesantren dan lembaga pendidikan Islam.

    • Mengembangkan metode pengajaran inovatif yang memadukan kearifan tradisional dengan teknologi modern.

  4. Penguatan Moderasi Islam:

    • Mempromosikan narasi Islam moderat melalui kanal digital yang teroptimasi.

    • Mengembangkan sistem deteksi dan mitigasi konten ekstremis online berbasis AI.

  5. Fasilitasi Ijtihad Kontemporer:

    • Menciptakan platform kolaborasi digital untuk ulama dan cendekiawan Muslim global.

    • Mengakselerasi proses formulasi hukum Islam kontemporer melalui AI-assisted research.

  6. Preservasi Warisan Intelektual Islam:

    • Mendigitalisasi dan menganalisis korpus literatur Islam klasik menggunakan teknologi AI.

    • Mengembangkan sistem AI untuk preservasi dan interpretasi manuskrip Islam kuno.

  7. Optimalisasi Tata Kelola Islami:

    • Mengembangkan solusi AI untuk manajemen zakat, wakaf, dan dana sosial Islam yang efisien dan transparan.

    • Menciptakan sistem audit syariah otomatis untuk lembaga keuangan dan industri halal.

  8. Pemberdayaan Ekonomi Umat:

    • Mengembangkan ekosistem startup teknologi Islam (Islamic technopreneur).

    • Menciptakan solusi AI untuk optimalisasi rantai pasok halal dan keuangan syariah.

  9. Peningkatan Literasi Digital Islami:

    • Mengedukasi masyarakat Muslim tentang penggunaan teknologi secara etis dan produktif.

    • Mengembangkan kurikulum "fiqh digital" untuk adab berinternet dan bermedia sosial.

  10. Kolaborasi Global:

    • Membangun kemitraan strategis dengan institusi pendidikan, teknologi, dan keagamaan di seluruh dunia.

    • Menjadi hub inovasi teknologi Islam yang menghubungkan talent, ide, dan sumber daya global.

3.3. Keterkaitan dengan visi dan misi NU

Halaqah Syumuliyah Islamiyah sejalan dan memperkuat visi dan misi Nahdlatul Ulama dalam beberapa aspek kunci:

  1. Penguatan Aswaja:

    • Memperluas penyebaran ajaran Ahlussunnah wal Jamaah melalui platform digital.

    • Memfasilitasi pemahaman mendalam tentang Aswaja melalui AI-assisted learning.

  2. Moderasi Islam:

    • Memperkuat posisi NU sebagai pionir Islam moderat di kancah global melalui teknologi AI.

    • Mengembangkan tools digital untuk mempromosikan wasathiyah dalam konteks modern.

  3. Pemberdayaan Umat:

    • Meningkatkan akses umat terhadap pengetahuan dan layanan keislaman berkualitas.

    • Menciptakan peluang ekonomi baru melalui ekosistem teknologi Islam.

  4. Penguatan Lembaga Pendidikan:

    • Memodernisasi sistem pendidikan pesantren dan madrasah NU melalui integrasi teknologi.

    • Memperluas jangkauan pendidikan NU melalui platform e-learning berbasis AI.

  5. Dakwah Transformatif:

    • Mengoptimalkan strategi dakwah NU melalui analitik data dan personalisasi konten.

    • Memperluas audiens dakwah NU ke skala global melalui platform digital.

  6. Preservasi Tradisi:

    • Melestarikan dan mempromosikan tradisi Islam Nusantara melalui teknologi AI.

    • Mengembangkan database digital untuk khazanah budaya Islam lokal.

  7. Advokasi Sosial:

    • Menggunakan big data analytics untuk identifikasi dan penanganan isu-isu sosial.

    • Mengoptimalkan distribusi bantuan sosial NU melalui sistem AI.

3.4. Nilai-nilai inti yang dipegang

  1. Tawassuth (Moderasi):

    • Menjunjung tinggi keseimbangan dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI.

    • Memastikan bahwa inovasi teknologi tidak mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan dan keislaman.

  2. Tawazun (Keseimbangan):

    • Memadukan kearifan tradisional dengan inovasi teknologi secara harmonis.

    • Menyeimbangkan kepentingan individu, masyarakat, dan lingkungan dalam setiap solusi AI.

  3. I'tidal (Tegak Lurus):

    • Menjunjung tinggi keadilan dan objektivitas dalam pengembangan algoritma AI.

    • Menghindari bias dan diskriminasi dalam sistem AI yang dikembangkan.

  4. Tasamuh (Toleransi):

    • Mengembangkan platform yang menghormati keragaman pemikiran dan mazhab dalam Islam.

    • Mempromosikan dialog dan saling pengertian antar komunitas melalui teknologi.

  5. Amar Ma'ruf Nahi Munkar:

    • Menggunakan teknologi AI untuk mempromosikan kebaikan dan mencegah kemunkaran di dunia digital.

    • Mengembangkan sistem etika AI yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam.

  6. Syura (Musyawarah):

    • Melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan AI.

    • Menciptakan platform kolaboratif untuk ijtihad kolektif di era digital.

  7. Ikhtiar (Usaha):

    • Mendorong inovasi dan kreativitas dalam pengembangan solusi teknologi Islam.

    • Membangun budaya riset dan pengembangan yang berkelanjutan.

  8. Tawakkal (Berserah Diri):

    • Menyadari keterbatasan teknologi dan selalu mengembalikan segala urusan kepada Allah SWT.

    • Memastikan bahwa penggunaan AI tidak mengurangi ketergantungan manusia kepada Sang Pencipta.

  9. Maslahah (Kemaslahatan):

    • Memastikan setiap pengembangan teknologi membawa manfaat nyata bagi umat dan kemanusiaan.

    • Memprioritaskan proyek-proyek yang memiliki dampak sosial positif.

  10. Akhlaqul Karimah (Akhlak Mulia):

    • Menjunjung tinggi etika dan moral Islam dalam setiap aspek pengembangan dan penggunaan AI.

    • Mengembangkan AI yang mempromosikan dan memperkuat nilai-nilai akhlak mulia dalam masyarakat.

Dengan visi, misi, dan nilai-nilai ini, Halaqah Syumuliyah Islamiyah bertekad untuk menjadi katalis transformasi digital dalam dunia Islam, meneguhkan peran NU sebagai pelopor moderasi dan inovasi Islam di panggung global, serta berkontribusi pada terwujudnya peradaban Islam yang maju, inklusif, dan berkeadilan di era digital.

Last updated